Minggu, 19 Februari 2012

PARLEMEN MUDA INDONESIA 2012



Parlemen Muda Indonesia adalah sebuah gerakan sosial yang didesikasikan untuk pendidikan demokrasi kepada pemuda dan advokasi isu sosial melalui kegiatan sidang parlemen remaja, penggunaan media jejaring sosial, serta kegiatan pengembangan masyarakat di seluruh Indonesia. Parlemen Muda diselenggarakan secara independen oleh Indonesian Future Leader (IFL). IFL adalah organisasi berbentuk lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dalam bidang pemberdayaan pemuda untuk perubahan sosial. IFL secara rutin mengadakan berbagai program pelatihan, peningkatan kapasitas pemuda, pengembangan masyarakat, dan advokasi pada berbagai isu sosial.

LATAR BELAKANG
Pemuda merupakan bagian terpenting dalam perjalanan politik Indonesia. Sejarah bercerita banyak mengenai keterlibatan pemuda yang menjadi bagian penting dalam perkembangan politik Indonesia. Dimulai dari Sumpah Pemuda pada tahun 1928, hingga reformasi demokrasi pada tahun 1998, pemuda telah sejak lama mencetuskan energi perubahan. Pemuda memegang peranan penting dalam menjaga dan mempertahankan tujuan nasional dalam gerakan melawan penindasan, korupsi, dan ketidakadilan. Terhitung hingga saat ini, 13 tahun setelah ikrar keikutsertaan pemuda dalam dunia politik, Indonesia masih kekurangan sosok pemuda dalam dalam kegiatan politiknya. Partisipasi minimal dari pemuda dalam politik nasional ini telah menghasilkan beberapa regresi. Kepentingan publik kehilangan akomodasinya, yang dulu berupa pergerakan pemuda. Kontrol atas kekuasaan pemerintah beserta kebijaksannya sudah hampir tidak lagi ada, sebagai hasil dari kurangnya partisipasi pemuda.
Kondisi-kondisi tersebut berpotensi melemahkan nilai-nilai demokrasi dan perlindungan terhadap hak asasi manusia. Ini merupakan suatu kemunduran yang mengecewakan, dimana perubahan yang dicapai saat reformasi 1998 mulai melemah pengaruhnya sebagai akibat inkonsistensi partisipasi pemuda. Menyadari akan kurangnya partisipasi pemuda dalam politik yang dianggap penting, Parlemen Muda muncul sebagai sarana untuk menfasilitasi ide dan pemikiran para pemuda dalam situasi nyata. Dijalan oleh pemuda dan untuk pemuda, Parlemen Muda menyediakan kesempatan bagi pemuda berusia 16 – 22 tahun untuk menggunakan haknya berpendapat mengenai kepentingan publik. Hal ini merupakan bentuk dari emansipasi pemuda, dimana 33 pemuda perwakilan dari setiap propinsi di Indonesia berkumpul untuk mengekspresikan pendapat dan saling bertukar pendapat, dalam rangka mendapatkan solusi untuk memecahkan permasalahan bangsa.

TUJUAN
Apa tujuan dari Parlemen Muda?
  1. Meningkatkan partisipasi pemuda dalam ranah politik nasional, sebagai upaya dalam menjaga nilai-nilai demokrasi dan perlindungan hak asasi manusia dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
  2. Meningkatkan kesadaran pemuda mengenai permasalahan nasional.
  3. Mengakumulasikan opini & ide pemuda mengenai permasalahan nyata dan menyediakan solusinya.
  4. Mempersiapkan pemuda dengan kemampuan dan kecakapan yang dibutuhkan untuk kemudian membangun bangsa sebagai pemimpin masa depan Indonesia.
PROGRAM


Sidang Parlemen
Sidang parlemen merupakan inti dari Parlemen Muda dimana 33 pemuda yang merupakan perwakilan terpilih dari berbagai propinsi di Indonesia akan mendiskusikan berbagai macam permasalahan di Indonesia yang erat kaitannya dengan dunia pemuda, yang kemudian akan menghasilkan rekomendasi kebijakankepada pemerintah. Selama 1 minggu (28 Januari – 2 Februari 2012), wakil propinsi dan delegasi undangan akan berkumpul di Jakarta, untuk mengikuti sidang Parlemen Muda Indonesia.
Agenda sidang meliputi; peran pemerintah dalam menjamin akses pendidikan berkualitas; pelayanan kesehatan yang terjangkau untuk memngurangi kematian ibu dan anak; dan pembangunan berkelanjutan usaha pelestarian lingkungan. Selain bersidang, seluruh wakil propinsi dan delegasi juga mendapatkan pelatihan; menajemen proyek; public speaking; analisis masalah; fundrising. Mereka juga mendaoat kesempatan untuk bertemu dengan berbagai tokoh dalam acara meet the leader, berdialog, dan bergembira di malam budaya.
Road Show
Parlemen Muda Indonesia mengadakan kunjungan ke Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dan berbagai Kementrian Negara RI; Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora);  Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas); Departemen Kesehatan (Depkes) untuk menyampaikan rekomendasi hasil sidang Parlemen Muda.
Proyek Sosial
Proyek sosial adalah salah satu output dari Sidang Parlemen Muda. Setiap delegasi akan melaksanakan program sosial dan advokasi pada salah satu isu yang diagendakan selama sidang (kesehatan, lingkungan, dan pendidikan). Hal ini ditujukan agar dampak Parlemen Muda tidak hanya dirasakan oleh peserta yang mengikuti sidang saja, tetapi juga dapat menyebar hingga ke masyarakat diakar rumput. Dalam pelaksanaan proyek ini IFL memberikan bantuan mentoring dan teknis serta mini grants.

RANGKAIAN KEGIATAN

PEMBUKAAN & MEET THE LEADER

Pembukaan Parlemen Muda dilaksanakan di Auditorium Radio Republik Indonesia (RRI) di awali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Rendi (Aray/Sang Pemimpi). Acara dibuka resmi oleh Bapak Irman Gusman ketua DPD RI ditandai dengan pemukulan “Gong”.
Setalah rangkaian pembukaan selesai acara dilanjutkan dengan acara yang ditunggu-tunggu oleh semua peserta yaitu “meet the leader”, beberapa tokoh nasional hadir dalam acara ini;
  1. Irman Gusman (Ketua DPD RI)
  2. Andi Mallarangeng (Kemenpora RI) diwakili oleh Deputi Kepemudaan
  3. Anies Baswedan (Patron Parlemen Muda)
  4. Joko Widodo (Walikota Surakarta)
  5. Lidwina Marcella (Ketua Umum Koalisi Pemuda Hijau Indonesia “KOPHI”)
  6. Leo Mokodompit (Koordinator Youth Desk, Unesco Indonesia)
  7. Christophe Dorigne-Thomshon (Direktur PT. Global CDT Indonesia)
  8. Ayu Kartika Dewi (Indonesia Mengajar)
  9. Deradjat Ginandjar Koesmayadi (Rumah Cemara)
  10. Leonardo Kamilius (Pendiri Koperasi Kasih Indonesia)
  11. Andriani Marshanda (Artis, Oendiri dan CTO InsppireCast)
  12. DikDoank (Artis, Pendiri Kandang Jurank Doank)
  13. Ainun Niswati Chomsun (Pendiri Akaddemi Berbagi
  14. Wahyu Muryadi (Pimpinan Redaksi TEMPO)
  15. Hong Tjhin (CEO DAAI TV Indonesia)
Meet the leader menjadi acara seru dan asyik di Parlemen Muda. Sharing dari tokoh-tokoh nasional yang istimewa mampu membuat peserta Parlemen Muda dan juga ratusan tamu undangan terpukau. Tatapan tajam penuh keseriusan terlihat di wajah seluruh audien yang memadati auditorium RRI. Sungguh hari itu penuh dengan inspirasi baru yang membuat hati pemuda Indonesia semakin semangat untuk terus berkarya.

CAPACITY BUILDING

Selain meet the leader ada lagi acara yang penuh ilmu yang menginspirasi yaitu capacity building  yang dibawakan oleh pembicara-perbicara ramah dan luar biasa. Capacity building dibawakan di tiga malam pertama “nihgt of inspiration” oleh pembicara-pembicara berikut ini;
  1. Dyah Ayunico Ramadhani (Mc Kinsey & Company)
  2. Arief Aziz (TEDx Jakarta)
  3. Agni Yoga Airlangga (Ashoka Indonesia)
  4. M. Iman Usman (Indonesian Future Leaders)
  5. Andhyta Firselly Utami (Indonesian Future Leaders)
SIDANG PARLEMEN MUDA

Sidang merupakan acara inti Parlemen Muda dilaksanakan selama 3 hari (30 Januari – 1 Februari 2012) di Sampoerna Stategic Square. Setiap hari sidang diawali dengan penyampaian permasalahan daerah oleh delegasi dan dilanjutkan dengan penggalian solusi secara bersama-sama. Solusi tersebut sekaligus menjadi Rekomendasi Rancangan Kebijakan (RKK) nasional. Berikut ini merupakan tema sidang dalam tiga hari;
  1. hari pertama (30 Januari) sidang membahas tema pendidikan yaitu “peran pemerintah dalam menjamin akses pendidikan berkualitas”;
  2. hari kedua (31 Januari) sidang membahas tema kesehatan “pelayanan kesehatan yang terjangkau dan usaha untuk mengurangi angka kematian ibu dan anak”; dan
  3. hari ketiga (1 Februari) sidang membahas tema lingkuangan hidup “pembangunan berkelanjutan sebagai bentuk upaya pelestarian lingkungan hidup”.
Hasil sidang berupa RKK hanya untuk pegangan IFL dan Parlemen Muda Indonesia

ROAD SHOW
Parlemen Muda Indonesia mengadakan kunjungan ke Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dan berbagai Kementrian Negara RI; Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora);  Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas); Departemen Kesehatan (Depkes) untuk menyampaikan rekomendasi hasil sidang Parlemen Muda.

MALAM BUDAYA
Malam Budaya dilaksanakan di Rumah Makan Kemang tepat sebelum penutupan Parlemen Muda Indonesia 2012. Peserta kelihatan gagah dan anggun denggan balutan pakaian adat dari masing-masing daerahnya. Bersamaan dengan malam budaya ada juga acara penganugrahan prestasi dari berbagai nominasi, yaitu;
  1. Nominasi pernyataan posisi terbaik diraih oleh Dirgayuza Setiawan (Jawa Barat)
  2. Nominasi delegasi propinsi terbaik  I diraih oleh Candra Gani (Lampung)
  3. Nominasi delegasi propinsi terbaik II diraih oleh Ardhy Nugrahanto Wokas (Maluku)
  4. Nominasi delegasi undangan terbaik diraih oleh Fera Amelia (Daerah Istimewa Yogyakarta)
  5. Nominasi proyek sosial terbaik diraih oleh Firman Ardiansyah (DKI Jakarta)
PROYEK SOSIAL
Proyek sosial adalah salah satu output dari Sidang Parlemen Muda. Setiap delegasi akan melaksanakan program sosial dan advokasi pada salah satu isu yang diagendakan selama sidang (kesehatan, lingkungan, dan pendidikan). Hal ini ditujukan agar dampak Parlemen Muda tidak hanya dirasakan oleh peserta yang mengikuti sidang saja, tetapi juga dapat menyebar hingga ke masyarakat diakar rumput. Dalam pelaksanaan proyek ini IFL memberikan bantuan mentoring dan teknis serta mini grants.

PESERTA
Peserta Parlemen Muda Indonesia 2012 diikuti oleh delegasi wakil daerah dan delegasi undangan, untuk dapat menjadi delegasi sebelumnya peserta telah melakukan berbagai persyaratan mulai dari pendaftaran diri ke panitia sampai proses kampanye yang dilakukan di daerah masing-masing. Ada 5 kandidat dari setiap propinsi yang melakukan kampanye, 1 kandidat yang memperoleh suara terbanyak di daerahnya akan menjadi delegasi wakil daerah, dan 10 kandidat yang mencapai suara 10 besar nasional diundang panitia sebagai delegasi undangan.