Sabtu, 23 Juni 2012

Ketika Saya Menjadi "Health Agent": Mendirikan Rumah Keong Untuk Indonesia Lebih Sehat !!

Not Only "Health Agent" But Also "Environmental Agent"
 
Seorang dokter menyembuhkan, dan alam yang menciptakan kesehatan. -Aristoteles-
           Jika saya dilemparkan sebuah pertanyaan, sudah kah anda menjadi  "Health Agent" di lingkungan sekitar? Bisa saya respon dengan jawab "Iya". Saya yakin setiap orang memiliki cara tersendiri untuk menginspirasi lingkungan mereka untuk bergaya hidup sehat. Dan tentunya untuk mengajak orang- orang bergaya hidup sehat bukan hanya seorang dokter, melainkan setiap orang memiliki kebebasan untuk memberikan perubahan untuk lingkungannya menjadi lebih baik. Entah itu menciptakan sebuah produk inovatif atau dengan kebiasaan- kebiasaan mereka yang bisa dijadikan teladan bagi orang banyak. Apalagi kita sebagai masyarakat Indonesia sangat beruntung tinggal di Negara yang kaya akan tumbuhan dan ragam hewan di seluruh pelosok negeri ini, baik berukuran kecil maupun berukuran besar. Jika kita bisa menliti dan mencari tau manfaat dari tumbuhan- tumbuhan yang begitu banyak dan hewan- hewan yang biasa kita jumpai dimanapun pasti memiliki kandungan- kandungan yang luar biasa hebatnya dan bisa dijadikan sumber kesehatan banyak banyak orang diseluruh penjuru dunia. Ya, Memang benar Alam yang menciptakan Kesehatan!

Saya sampai dengan sekarang selalu berusaha menjadi "Health Agent" dilingkungan saya dengan menciptakan sebuah produk baru. Awal pemikiran ini karena sejak SMP hingga sekarang saya memiliki hobi meneliti dimana saya melakukan riset mengenai masalah yang terjadi dilingkungan saya dan berusaha menemukan solusinya. Ada, 1 penelitian yang sangat saya favorit kan dimana saya menciptakan sebuah produk baru yang di anggap sebagai 'musuh' bagi seluruh masyarakat yaitu HAMA, namun jika diolah dengan baik akan menjadi sebuah barang yang memiliki manfaat luar biasa. Saya menyulap hama tersebut menjadi produk kuliner baru dan mungkin menjadi sumbangan pemikiran untuk dunia tata boga Indonesia yang lebih sehat. Produk ini merupakan produk kuliner dari hewan yang menyengsarakan sebagian besar masyarakat Indonesia apalagi petani yang merupakan salah satu mata pencaharian terbesar di Indonesia. 
 
Rumah Keong Video
What's The Problem? And what is the solution I have given?
 Menurut saya potensi agraris yang dimiliki Indonesia pernah mencapai hasil yang baik dan memberikan kontribusi penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, termasuk menciptakan lapangan pekerjaan dan pengurangan kemiskinan secara drastis. Namun kini, pengurangan lahan pertanian dan minimnya teknologi yang digunakan dalam pengolahan pertanian di Indonesia menjadi beberapa sebab menurunnya hasil produksi pertanian baik secara kualitas maupun kuantitas. Kendala tersebut membuat banyak petani dan istri beralih profesi misalnya menjadi tukang ojek, tukang cuci, dan pembantu rumah tangga. Masalah hama pun masih menjadi masalah utama bagi pertanian di Indonesia. Bila hama sudah menyerang maka tanaman akan sulit tumbuh normal atau bahkan mati. Penggunaan pestisida belum mampu menjadi solusi dari masalah hama ini karena selain harganya yang semakin mahal, penggunaan pestisida berlebihan yang dapat mengurangi kualitas hasil produksi pertanian. Salah satu jenis hama yang perkembangbiakannya cepat adalah keong mas atau dikenal juga dengan istilah keong sawah.

Daerah saya, Gorontalo merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi agraris yang cukup tinggi terlebih sebagai penghasil jagung terbesar di Indonesia dan petani padi yang besar pula. Namun hama keong mas yang banyak ditemui hampir di seluruh sawah Gorontalo menjadi masalah yang sangat besar. Dalam satu bulan, populasi hama keong mas yang berada di sawah dapat menghasilkan 1000 – 1500 butir telur keong mas. Saya telah bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BADAN POM) dan Pemerintah Daerah Gorontalo turut meneliti dalam manfaatkan telur keong mas yang memiliki kualitas lebih baik dari telur ayam dalam pembuatan kue dengan jenis tertentu dan daging keong mas dengan nilai protein yang tinggi sebagai kuliner beragam jenis yang enak dan bergizi tinggi bagi masyarakat Gorontalo. Maka dari itu saya membuka usaha kecil- kecilan dibantu oleh keluarga saya, kami mebuka usaha ini bukan sekedar untuk "profit oriented" melainkan untuk turut megurangi jumlah hama di sawah yang merusak lingkungan hidup dan perekonomian para petani dan turut menyehatkan masyarakat di lingkungan saya.


 KEONG ENTREPRENEUR Program
Bukan hanya menjual, namun Rumah Keong merupakan Social Project yang berkelanjutan. Usaha tersebut merupakan awal untuk mempublikasikan manfaat keong mas, namun saya juga turut memberikan edukasi kepada para petani, masyarakat miskin, istri petani dan tetangga- tetangga saya di Gorontalo untuk belajar menjadi "Entrepreneur" dengan membuat produk berbahan keong mas. Mereka bisa mendapatkan profit yang tinggi dari keong mas yang bisa secara gratis diambil di sawah yang begitu banyak. Berbeda hal dengan Telur Ayam yang marus mengeluarkan uang yang banyak karena harga telur ayam semakin mahal. Dengan harga yang ekonomis mereka bisa mencari nafkah dengan mengembangkan resep- resep dalam inovasi kuliner keong mas.

 Selain itu, tingginya penyakit liver dan penyakit kuning yang melanda masyarakat Gorontalo, membuat usaha saya semakin menolong mereka karena keong mas dapat menyembuhkan penyakit tersebut. Kemudian, Tingkat kemiskinan Provinsi Gorontalo juga sangat tinggi mengakibatkan asupan protein masyarakat utamanya anak- anak tidak terpenuhi kebutuhannya. Hal ini yang menjadikan saya bersemangat untuk mendirikan usaha Rumah Keong untuk turut membantu memenuhi kebutuhan protein dan kalsium masyarakat dengan harga yang sangat murah karena produk yang dihasilkan dari usaha saya berbahan dasar telur keong mas sehingga mengecilkan cost dalam pembuatan kue, kerupuk, sate, sup, dll.
 
 Barang dagangan yang saya jual di kampus

Rumah keong tidak hanya saya dirikan di Gorontalo namun saya dirikan juga di Jakarta. Saya menjual produk saya kepada teman- teman kampus. Alhamdulillah, karena rasanya enak dan murah produk- produk saya seperti kue pukis telur keong dan kerupuk keong laku terjual dengan cepat. Saya mengambil telur keong dan dagingnya di daerah tangerang atau bogor yang masih memiliki banyak daerah persawahan. 
Manfaat dari Keong Mas 

Keong Mas atau dengan nama latinnya Pomaceae Canaliculata Lamark tentunya sangat memiliki banyak manfaat yang terkandung didalamnya. Hewan yang menjadi Hama terbesar pertanian di Indonesia dapat mengobati banyak penyakit seperti:

Mengobati Penyakit Kuning dan Liver ( Dr. Sumitro dalam Sinar Tani).
Keong mas juga diketahui mengandung asam omega 3, 6 dan 9. Dari hasil uji proksimat, kandungan protein pada keong mas berkisar antara 16 hingga 50 persen. Bahkan hampir 40% berat tubuhnya terdiri atas protein yang merupakan zat pembangun bagi makhluk hidup.

Meningkatkan Kecerdasan ( Dr. Sumitro dalam Sinar Tani)
Kandungan protein dari keong mas yang tinggi tentunya dapat membantu cara berpikir  dan perkembangan otak. Manfaat dari keong mas ini dapat membantu anak- anak yang lagi mengalami proses pertumbuhan.

Meningkatkan Libido dan Solusi Penderita Kolesterol ( Dr. Sumitro dalam Sinar Tani)
Nilai Gizi dari keong mas juga dipercaya untuk meningkatkan vitalitas diri seseorang, meningkatkan semangat yang tinggi dan tidak mudah lelah

Kaya Gizi
Kandungan gizi yang ada di dalam keong mas termasuk tinggi karena setiap 100 gram daging keong mas mengandung energi makanan 83 kalori, protein 12,2 gram, lemak 0,4 gram, karbohidrat 6,6 gram, abu 3,2 gram, fosfor 61 mg, natrium 40 mg, kalium 17 mg, riboflavin 12 mg, niacin 1,8 mg, tinggi kalsium serta kandungan nutrisi makanan yang lain seperti Vitamin C, Zn, Cu, Mn dan Iodium.

Produk yang Dihasilkan dari Keong Mas
Ide Rumah Keong itu hadir ketika saya masih duduk di bangku kelas III SMA, saya aktif dalam penelitian Ilmah di sekolah dan selalu mengikuti lomba penelitian hingga skala Nasional. Awalnya saya berpikir bahwa masyarakat di daerah saya tinggal itu hanya memanfaatkan daging keongnya saja. Namun, telurnya tidak dimanfaatkan dengan baik. bayangkan saja, dalam sebulan Keong Mas bisa bertelur dari 1200 hingga 1500. Jumlah yang sangat besar buka? Jika dimanfaatkan sebagai usaha pasti akan sangat mengahasilkan profit yang sangat tinggi karena Hama keong mas tidak akan diperjual belikan bukan? Melainkan harus diambil dengan sebanyak- banyaknya. Setelah saya teliti dan membaca buku referensi ternyata Keong Mas baik telur maupun dagingnya dapat menciptakan banyak produk sepert:

Kue Pukis (Bahan Dasar Telur Keong Mas)

Nah, Kue Pukis dari telur keong mas lebih bagus dari pada kue pukis yang terbuat dari telur ayam. kenapa? sesuai dengan hasil penelitian saya selama pengamatan 24 Jam, Kue Pukis telur keong mas memiliki daya tahan lebih baik, tekstur yang lembut, warna yang segar dan gizinya lebih tinggi dari pada telur ayam. Luar biasa bukan? Kue ini bisa dibuat dengan harga yang lebih ekonomis karena tidak menggunakan telur ayam yang mahal sedangkan telur keong dengan gratis kita dapatkan di sawah.Selain itu, untuk menambah rasa dari kue kita bisa memberikan aneka ragam topping sepertt coklat, strawberry, kacang dll.

Kerupuk Keong (Bahan Dasar Daging Keong Mas) 

Kalo kerupuk ini saya jual ke teman- teman kampus hanya dengan Rp.500-, Murah banget kan? dengan harga seperti itu teman- teman bisa mencukupi kebutuhan kalsium dan protein dengan ngemil kerupuk keong setiap harinya. Banyak orang yang masih jijik dengan keong mas, maka dari itu, kita buat dalam bentuk kerupuk agar meningkatkan orang- orang mencoba keong mas tersebut. alhasil, kerupuk ini sangat di senangi teman- teman saya dikampus karena memiliki rasa sedikit unik, beda dengan kerupuk lain, gurih dan sangat cocok untuk kantong mahasiswa.

Abon Keong (Bahan Dasar Daging Keong Mas)

Selain kerupuk dan kue, daging keong mas bisa juga dijadikan abon. wawww... pasti heran kan? karena kita tau harga abon di pasar dan supermarket itu sangat mahal sedangkan dengan bahan dasar keong mas pasti harganya lebih murah. Abon keong mas sangat cocok untuk siapa saja utamanya bagi mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan protein dan kalsium. lumayan kan kalo kita bawa bekal nasi di tambah dengan abon keong yang gizinya luar biasa tinggi? Yupsss... jadi abon keong bisa menjawab kantong mahasiswa jika tanggal udah tua. hehee...


Dari Ide Bisnis Sosial Project RUMAH KEONG ini saya sudah mendapatkan banyak penghargaan diantaranya:
3rd Winner Of Indonesian Young Researcher 2009 By Departemen Pendidikan Nasional & DIKTI
Most Indonesian Young Innovator By AIESEC INDONESIA 2011
Social Entrepreneur Of The Year By AIESEC UI 2012
Best Social Project Parlemen Muda Indonesia By Indonesian Future Leader 2012


Ayo Menjadi Sahabat Keong 

Oh iya, selain Rumah Keong ada juga sebuah produk yang sangat menyehatkan. Mau tahu? teman-teman bisa mampir ke www.nutrifood.co.id atau juga follow twitter nya @nutrifood